Nasional

Kemendiktisaintek dan LPDP Sepakati Anggaran Beasiswa Rp2 Triliun untuk Tahun 2025

news.fin.co.id - 01/03/2025, 14:19 WIB

Kemendiktisaintek sepakat dengan LPDP terkait Program Kolaborasi Pendanaan Beasiswa dan Peningkatan Kompetensi.

fin.co.id - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sepakat dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terkait Program Kolaborasi Pendanaan Beasiswa dan Peningkatan Kompetensi. Pembaruan perjanjian kerja sama ini memastikan besaran pendanaan untuk program beasiswa yang diselenggarakan kedua lembaga tersebut sebesar Rp2 triliun.

Angka tersebut nantinya digunakan untuk memfasilitasi program yang telah berjalan pada tahun sebelumnya dan program baru yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Adapun cakupan kerja sama tersebut mulai dari pelaksanaan pendanaan dan pengelolaan program kolaborasi, meliputi program beasiswa bergelar (degree) dan program beasiswa tanpa gelar (non-degree).

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengatakan, bantuan dana pendidikan ini ditujukan bagi mereka yang berprestasi, tetap membutuhkan biaya untuk dapat mengemban pendidikan berkualitas dari jenjang S-1 hingga S-3.

"Hari ini kita akan menandatangani kerja sama program kolaborasi Kemdiktisaintek dengan LPDP menggunakan Dana Abadi Pendidikan (DAP), khususnya beasiswa. Momen ini menjadi salah satu tumpuan atau poros untuk membangun sumber daya manusia di Indonesia," ujar Stella di Jakarta, Jumat 28 Februari 2025.

Advertisement

Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar Mangihut Simatupang menegaskan, upaya pelaksanaan program kerjasama ini dilakukan secara transparan untuk generasi masa depan.

Begitu pula bagi Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto yang mana pihaknya terus berupaya memaksimalkan pelayanan dan sportivitas untuk hasil yang optimal, tepat, dan berdampak positif bagi bangsa dan negara.

Kerja sama ini, lanjut Andin, diharapkan turut menguatkan ekosistem pendidikan tinggi, memberikan sinergi pendanaan, meningkatkan sumber daya dan kualitas pendidikan, serta meningkatkan peluang riset.

(Annisa Zahro)

Mihardi
Penulis