fin.co.id - Armada pengangkut sampah di Unit Pelayanan Teknis (UPT) 4 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang jumlahnya tak sebanding dengan volume sampah yang dihasilkan.
Kepala UPT 4 DLHK Kabupaten Tangerang, Heksandri Satrio, mengatakan saat ini hanya ada 15 truk sampah dan 7 gerobak motor yang beroperasi untuk pengangkutan.
Menurut dia, jumlah armada yang ada sangat belum ideal dengan beban kerja di UPT 4 yang membawahi 4 kecamatan yakni Tigaraksa, Jambe, Cisoka, dan Solear.
"Kalo harus ngomong kemampuan kerja kami dengan armada segitu baru 30 persen. Ini sudah sering kita sampaikan baik ke dinas maupun dewan. Idealnya 50 kalau untuk pengangkutan dan kalau disini tidak ada TPS3R," katanya, saat ditemui wartawan, Senin 10 Maret 2025.
Selain jumlahnya yang tidak ideal, truk sampah yang ada saat ini usianya juga sudah cukup tua. Sehingga, pihaknya pun tak menampik butuh peremajaan.
Ia menyebut dari 15 truk sampah yang beroperasi yang paling tua yakni keluaran tahun 2009, 2010, dan 2011 dan yang paling banyak merupakan keluaran tahun 2014 dan 2015.
"Kalau penambahan armada belum karena berbenturan dengan aturan larangan penambahan honorer. Paling peremajaan dan kinerja bisa lebih baik kalau mobilnya jarang rusak," ujarnya.
Baca Juga
Kendati begitu, meski sudah tua dan sering rusak armada sampah yang ada saat ini semuanya masih beroperasi untuk mengangkut sekitar 8 kubik sampah ke TPA Jatiwaringin setiap harinya.
Ia juga mengungkapkan, di UPT 4 ada tugas tambahan yakni pengangkutan sampah di kawasan Puspemkab Tangerang yang beban kerjanya sama dengan satu kecamatan. Sehingga, jika ada satu truk yang tidak beroperasi akan sangat terasa sekali beban kerjanya.
"Jadi dari 15 truk masih beroperasi semua, kalau yang rusak pasti ada, tapi masih dipake masih beroperasi," tukasnya.