Nasional

Eks Gubernur Malut Terpidana Kasus Korupsi Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini

news.fin.co.id - 15/03/2025, 06:20 WIB

Abdul Gani Kasuba saat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Chasan Boesoerie Ternate, Kamis (6/3/2025). ANTARA/Abdul Fatah


fin.co.id -  Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) KH. Abdul Gani Kasuba (AG) meninggal dunia, Jumat malam 14 Maret 2025 sekitar pukul 20.00 WITA di usia 74 tahun

AGK menghembuskan nafas terakhirnya di Ruang ICU RSUD dr Chasan Ternate pada Jumat malam sekitar pukul 19.54 WIT setelah hampir dua bulan menderita sakit.

Gubernur dua periode itu selama ini menjalani perawatan intensif di Ruang ICU rumah sakit tersebut

Advertisement

"Iya benar, meninggal sekitar pukul 20.00 WIT di ruang ICU RSUD dr Chasan Boisoirie Ternate, " kata Hairun Rizal, kuasa hukum AGK.

Jenazah Abdul Gani Kasuba akan dikebumikan di kampung halamannya Desa Bibinoi, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Sabtu 15 Maret hari ini.

"Jenazah AGK akan dibawa pada hari Sabtu sekitar pukul 9.00 WIT bertolak dari Kota Ternate, menuju ke Bibinoi, Halsel dan prosesi pemakaman di kampung halaman merupakan wasiat dari almarhum," kata Thoriq Kasuba, putra mendiang mantan Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba dilansir dari Antara.

Menurut Thoriq, sebelum tutup usia, almarhum AGK telah menyampaikan wasiatnya, jika meninggal dikebumikan di kampung halamannya di Desa Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan.

Oleh karena itu, Thoriq mewakili keluarga AGK meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kesalahan orang tuanya selama memimpin Maluku Utara dua periode.

Advertisement

Kondisi AGK merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di Pemprov Malut. Namun karena sakit, AGK menjalani perawatan intensif di RSUD dr Chasan Boesoerie Ternate.

Penasehat hukum AGK, Hairun Rizal mengatakan sebelumnya AGK tutup usia, AGK terus menjalani perawatan medis sejak dirawat di ruang paviliun ke ruang ICU RSUD dr Chasan Boesoerie Ternate dan kondisi kesehatannya semakin menurun.

"Kondisi AGK memang kritis, sudah seminggu sebenarnya dipindahkan dari ruang paviliun RSUD ke ruang ICU RSUD. Kondisi AGK memang membutuhkan perawatan yang sangat intensif sebelum meninggal dunia," ujarnya.

Semasa menjalani perawatan, AGK harus terbaring di atas tempat tidur, dan sudah tidak bisa lagi melakukan aktivitas sendiri. (*)

Afdal Namakule
Penulis