Ekonomi

Tarif Trum Berdampak pada Ekspor Perikanan Indonesia ke AS, KKP: Harus Cari Pasar Lain

news.fin.co.id - 18/04/2025, 20:08 WIB

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tornanda Syaifullah. Foto: Cahyono

fin.co.id - Ekspor produk perikanan Indonesia ke Amerika Serikat (AS) saat ini sedang terdampak tarif impor yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump. Sekadar informasi, Amerika Serikat menjadi salah satu pasar utama produk perikanan Republik Indonesia (RI).

Dengan adanya kebijakan Trump yang menaikkan tarif impor AS dari Indonesia sebesar 32 persen, menjadi masalah besar bagi pengusaha perikanan di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tornanda Syaifullah mengatakan, saatnya pengusaha perikanan harus merambah pasar-pasar lain selain AS.

"Seandainya di Amerika nanti, karena tarifnya itu terlampau tinggi, mungkin kita harus pasar-pasar yang selama ini belum kita jangkau, kita harus cari misalnya ke dunia emirat Arab, Asia Tenggara, Eropa," kata Tornanda saat acara Halalbihalal Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan di Parle Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 18 April 2025.

Advertisement

Tornanda mengatakan, selama tiga bulan ke depan pihaknya akan menego tarif yang dikenakan Trump untuk Indonesia yang dirasa sangat memberatkan pengusaha perikanan.

"Ini ada waktu tiga bulan ke depan untuk kita melakukan apa namanya, bagaimana way out kita untuk menyelesaikan ini," katanya.

Di sisi lain, kebijakan Trump ini menjadi momentum bagi pengusaha perikanan untuk memperluas pasar tidak hanya mengandalkan AS.

"Yang paling penting adalah, ini satu momen di mana kita harus merubah dari hulu sampai hilir, ini harus tertata dengan baik pada prinsipnya, kita ingin juga produk kita ini itu laku di pasar internasional," pungkasnya.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pangan Kadin Indonesia Mulyadi Jayabaya meminta pengusaha perikanan tidak pesimis dengan tarif Trump.

Advertisement

"Kita melihat proyeksi ke depan dengan kondisi ekonomi sekarang, dengan kebijakan Amerika, tapi kita sudah diskusi tadi bareng-bareng Insya Allah, pengusaha tidak boleh pesimis, kelautan juga akan mendorong bagaimana bertumbuhnya ekonomi Indonesia sesuai dengan harapan Bapak Presiden, pertumbuhan ekonomi 8 persen ke depan ini Insya Allah bisa tercapai," katanya.

Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia, Yugi Prayanto mengatakan, masalah tarif impor yang diterapkan pemerintah AS ini belum tuntas hingga sekarang. Jika pemerintah tidak bisa menego tarif Trump, maka ini akan menjadi masalah besar bagi pengusaha perikanan.

"Masalah tarif tersebut karena sampai sekarang masih belum tuntas jadi kalau seumpamanya tarifnya sangat tinggi, sudah pasti pelaku tidak bisa membeli produk, contohnya udang," pungkasnya.

(Cahyono)

Mihardi
Penulis