Nasional

Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer Jadi Program Nasional, Dedi Mulyadi: Jangan Dulu

news.fin.co.id - 08/05/2025, 21:38 WIB

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dan Menteri HAM Natalius Pigai. Foto: Hasyim Ashari

fin.co.id - Program pendidikan karakter melalui barak militer yang digagas oleh Kang Dedi Mulyadi di Jawa Barat mendapat sambutan positif dari Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai. Meski begitu, Dedi Mulyadi memilih untuk tidak gegabah menjadikan itu sebagai program nasional.

Pasalnya, Dedi Mulyadi masih ingin melihat serta mengkaji hasilnya, sejauh mana keberhasilan program pendidikan barak militer ini membentuk karakter dan kedisiplinan pada anak-anak di Jawa Barat. Dedi Mulyadi mengaku bersyukur dan berterima kasih jika nantinya program pendidikan barak militer pada anak di Jawa Barat ini akan dijadikan program nasional.

"Ya, kalau saya merasa bersyukur dan berterima kasih. Dan tentunya, jangan dulu menjadi program nasional, uji dulu kompetensinya, sukses atau tidak," kata Dedi Mulyadi saat konferensi pers di Kementerian HAM, Kamis, 8 Mei 2025.

Apabila program pendidikan barak militer ini menunjukan keberhasilan, Dedi Mulyadi rencananya akan membentuk program selanjutnya yaitu sekolah khusus untuk membentuk bakat pada anak-anak. Pada sekolah khusus bakat anak-anak, Dedi Mulyadi juga akan dibantu oleh kalangan TNI dan juga para pelaku disektor pendidikan seperti guru dan kepala sekolah seperti pada umumnya.

Advertisement

"Dan kami juga sedang menyiapkan program turunannya setelah nanti dari komplek pelatihan militer ini, mereka nanti akan masuk sekolah khusus yang disiapkan disetiap kabupaten, kota," katanya.

"Yang mereka sekolahnya seperti anak-anak berbakat, jadi mereka sekolah khususnya sekolah sepakbola saya dulu punya. Nanti mereka masuk dalam sebuah komplek barak, gurunya guru biasa, kepala sekolah biasa. Tetapi mereka itu nanti didampingi oleh Tim Peningkatan Mentoring Disiplin dari kalangan TNI," kata Dedi.

(Hasyim Ashari)

Mihardi
Penulis