fin.co.id - Presiden Prabowo Subianto meresmikan The Sanur, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan pertama di Indonesia, Rabu, 25 Juni 2025 lalu. KEK digadang-gadang sebagai pilar utama dalam upaya transformasi sektor pariwisata dan kesehatan Tanah Air, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan wisata kesehatan di Asia Tenggara.
"Saya ingin juga menyampaikan terima kasih atas penghargaan atas semua pihak yang telah merintis pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus ini yang diperuntukkan untuk kesehatan. Saya kira ini adalah suatu terobosan yang pertama kali di republik kita," kata Prabowo dalam sambutannya dikutip, Selasa, 8 Juli 2025.
Dengan hadirnya The Sanur, Pemerintah mengestimasikan bahwa pada tahun 2030, akan terdapat sekitar 4 hingga 8 persen penduduk Indonesia yang sebelumnya berobat ke luar negeri dapat berobat di The Sanur.
Hasilnya, kontribusi The Sanur terhadap GDP nasional diperkirakan dapat menahan laju devisa yang ke luar mencapai Rp86 trillun dan menambah devisa ke Indonesia sebesar Rp19 trilun. Tak hanya itu, The Sanur juga diperkirakan akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 18.375 orang.
Di Asia Tenggara sendiri, pariwisata kesehatan merupakan industri yang memiliki potensi nilai hingga 800 triliun rupiah per tahun. Angka ini diperkirakan akan terus tumbuh lebih dari 12 persen tiap tahunnya.
Merespons hal tersebut, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani juga turut memberikan dukungannya atas kehadiran The Sanur. Menurutnya, kehadiran The Sanur akan sangat membantu dalam memegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki aset yang strategis khususnya di sektor pariwisata dan kesehatan.
"Kami memastikan aset-aset ini dikelola secara optimal untuk mendorong pertumbuhan investasi. Melalui KEK Sanur, kami melihat potensi besar untuk menarik investor global di dua industri besar yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional, yakni sektor kesehatan dan sektor pariwisata," tutur Rosan, Rabu, 9 Juli 2025.
Baca Juga
Fasilitas The Sanur
Terletak di atas lahan seluas 41,26 hektar, The Sanur dikembangkan sebagai health and wellness destination di Indonesia dengan dilengkapi oleh fasilitas kesehatan dan pariwisata yang terintegrasi.
Beberapa fasilitas tersebut diantaranya adalah International Medical Facility yaitu Bali International Hospital yang berkapasitas hingga 240.000 pasien dengan dilengkapi berbagai klinik internasional dengan Center of Excellence yang meliputi CONGO (Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterology, Orthopedics), Stem Cell, Aesthetic Surgery, Fertility Treatments, Eye Specialists, dan Geriatric.
Selain itu, terdapat juga berbagai klinik dengan brand ternama di dunia, di antaranya Alster Lake Clinic, klinik terapi sel asal Jerman yang berfokus pada healthy aging dan self regeneration.
Tidak hanya itu, The Sanur juga turut dilengkapi dengan akomodasi hotel dengan fasilitas bintang 5 yakni The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel yang merupakan hotel tertinggi di Bali dengan 10 lantai dan 274 kamar.
Selain itu, terdapat juga Convention Center berstandar internasional yang mampu menampung 5.000 pax, ethnobotanical garden seluas 4, Ha sebagai paru-paru kawasan, infrastruktur dasar seperti ground water tank, waste treatment plant, TPS, dan Power House, Command Center, area komersial serta Sentra UMKM Sanur sebagai rumah bagi para pelaku UMKM Sanur.
(Bianca Khairunnisa)
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center (NSWAC), fasilitas layanan kesehatan premium yang menjadi bagian dari Rumah Sakit Umum (RSU) Ngoerah, Bali, Rabu, 25 Juni 2025.