Ekonomi

Pemkab Tangerang Alokasikan Pinjaman Dana Rp 5,8 Miliar untuk Koperasi Merah Putih

news.fin.co.id - 12/09/2025, 17:27 WIB

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang, Anna Ratna (kiri depan) saat melihat prodak UMKM. (rfh)

fin.co.id -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengalokasikan dana pinjaman sebesar Rp 5,8 miliar untuk 58 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang ada di daerah itu. Alokasi dana pinjaman miliaran ini diharapkan dapat menjadi kebangkitan ekonomi lokal, terutama di sektor-sektor vital seperti sembako, perikanan, dan peternakan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang, Anna Ratna, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program bergulir dana pinjaman dengan bunga rendah yang ditujukan khusus untuk KDMP.

"Setiap koperasi akan mendapatkan limit pinjaman hingga Rp100 juta dengan suku bunga 5 persen per tahun. Penyaluran dana ini ditargetkan mulai berjalan pada Oktober 2025," terangnya Jumat (12/9/2025).

Lebih lanjut, Anna Ratna menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga pendampingan intensif salah satunya dengan mencarikan supplier untuk memasok komoditi yang dibutuhkan koperasi.

"Bulog dan Pertamina telah dipastikan akan menjadi pemasok utama. Sehingga diharapkan dapat menjamin stabilitas pasokan dan harga, sehingga koperasi dapat bersaing secara efektif di pasar," ujarnya.

Selain itu, Anna mengaku, Pemkab Tangerang juga akan memberikan bimbingan teknis (bimtek), sosialisasi, dan pengawasan rutin untuk memastikan tata kelola keuangan yang baik.

"Meskipun kami tidak bisa mengatur langsung, kami berupaya membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan," jelas Anna.

Kendati begitu, Anna mengakui implementasi program ini tidak lepas dari tantangan. Kesenjangan digital masih menjadi kendala yang signifikan. Banyak pengurus koperasi yang belum familiar dengan proses pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online.

"Kendala teknis memang ada makanya jami memfasilitasi dengan menggelar sosialisasi dengan penyuluhan yang masif, diharapkan kesenjangan digital dapat diatasi, dan semua (koperasi) dapat beroperasi secara optimal," ucapnya.

Ia menambahkan, pogram Koperasi Merah Putih ini bukan sekadar penyaluran dana, tetapi juga investasi jangka panjang dalam kemandirian ekonomi masyarakat desa.

"Jika berhasil, inisiatif (pinjaman dana) ke koperasi merah putih ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya memberdayakan ekonomi lokal," tutupnya.

Rikhi Ferdian Herisetiana
Penulis