Intinya:
- KBM Tatap Muka dengan Pendampingan Khusus
- Keleluasaan Siswa Memilih Metode Belajar
- Pengamanan dan Fasilitas Pemulihan yang Diperketat
SMAN 72 Jakarta Kembali Normal Pasca-Ledakan! KBM Tatap Muka Dimulai dengan Pendampingan Psikolog PPAPP DKI, Sementara Siswa Diberi Opsi Daring untuk Pemulihan Trauma. Penjagaan Ketat Militer dan Polisi Tetap Dilakukan di Area Sekolah.
fin.co.id - Siswa SMAN 72 Jakarta kembali KBM tatap muka pasca ledakan! Sekolah wajib sediakan psikolog untuk pemulihan trauma. Siswa ungkap alasan unik kembali ke sekolah!
Fokus Pemulihan! Siswa SMAN 72 Jakarta Move On dari Trauma dengan Kehadiran Psikolog di Kelas!
Situasi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, akhirnya mulai normal kembali pasca-insiden ledakan yang sempat mengguncang sekolah tersebut beberapa pekan lalu. Kabar terbaru, kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka kembali digelar mulai Senin, 17 November 2025, namun dengan pengawalan khusus yang menarik perhatian!
Salah seorang siswa berinisial D, yang memilih kembali belajar luring (tatap muka), mengungkapkan kepada awak media bahwa KBM hari ini berjalan dengan pendampingan intensif dari psikolog Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta.
"Ini (belajar) udah seperti biasa aja sih, kita belajar semangat lah, tapi ada psikolog juga," kata D usai pulang sekolah.
Kehadiran psikolog di setiap ruang kelas menjadi hal baru dan penting untuk pemulihan kondisi mental siswa. Para ahli mental ini memberikan arahan terkait penanganan trauma dan pemulihan. Siswa yang merasa membutuhkan bimbingan lebih lanjut juga difasilitasi.
"Kalau misalnya mau daftar (bimbingan) psikologi, langsung daftar ke aula gitu, yang mau-mau aja," tambahnya.
Baca Juga
Alasan Siswa Ngebet Masuk Sekolah: Bukan Cuma Semangat, Tapi Ada Uang Jajan!
Menariknya, KBM tatap muka kali ini belum dihadiri oleh 100% siswa. Sebagian besar siswa masih diberikan keleluasaan untuk memilih metode belajar daring (online) atau luring (tatap muka).
Lalu, apa yang membuat siswa seperti D memilih kembali ke sekolah? Jawabannya mengejutkan, bukan hanya karena semangat belajar!
"Sebenarnya sih gara-gara pengen semangat sekolah lagi, kedua uang. Uang jajan," ucapnya sambil tertawa lepas.
D menjelaskan bahwa siswa yang memilih KBM secara daring kebanyakan adalah mereka yang masih berada di rumah sakit atau mereka yang masih mengalami trauma psikis pasca-insiden ledakan.
"Jadi bebas siswa pilih yang mana. Kalau misalnya masih trauma, ya pilihnya daring gitu. Kalau misalnya udah mulai enggak (trauma) ya luring," jelas siswa ini, menunjukkan fleksibilitas yang diberikan sekolah.
Pemprov DKI Beri Keleluasaan, Sekolah Masih Dijaga Ketat!
Keputusan untuk memberikan keleluasaan penuh bagi siswa dan orang tua dalam memilih metode belajar ini dikonfirmasi oleh Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim.
"Mulai Senin, 17 November, pembelajaran digelar secara luring dan daring. Siswa dan orang tua diperkenankan memilih," kata Chico Hakim, menegaskan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selama masa pemulihan ini.
Meskipun aktivitas belajar mengajar sudah kembali berjalan seperti sedia kala, Anda akan melihat situasi di lingkungan SMAN 72 Jakarta masih dijaga ketat.
Siswa SMAN 72 mulai bersekolah - Candra Pratama -