Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Inikah Bukti Rekaman CCTV Aksi Pegi Dkk?

news.fin.co.id - 01/06/2024, 14:56 WIB

FIN.CO.ID - Akun yang mengaku sebagai hacker anonymous menemukan bukti rekaman CCTV kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Akun hacker anonymous yang menyebar rekaman CCTV tersebut sebagai respons atas kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016.

Bukti rekaman CCTV tersebar di media sosial melalui unggahan akun Instagram @terang-media pada 1 Juni 2024.

Dalam unggahan tersebut terlihat berbagai rekaman CCTV pada tahun 2016. Hal yang memperkuat terdapat sekelompok motor yang sedang berkumpul yang diduga Pegi dan kawan-kawan yang merupakan pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Akun yang mengklaim sebagai Hacker Anonymous mengancam akan melakukan serangan siber terhadap portal Pemerintah Cirebon sebagai respons atas kasus pembu nuhan Vina dan Eky.

Advertisement

Dalam pernyataannya, Hacker Anonymous menyebut langkah ini sebagai bentuk protes atas pembu nuhan sepasang kekasih Vina dan Eky di Cirebon yang tidak kunjung terpecahkan sejak 2016.

“Kami akan melancarkan serangan DDOS ke beberapa website pemerintahan Cirebon,” tulis pernyataan Anonymous lewat TikTok youranonnews.int pada, Sabtu (01/06/2024).

Sampai saat ini belum diketahui akan kebenaran bukti rekaman CCTV kasus pembunuhan Vina di Cirebon.


Presiden Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus pembunuhan  Vina di Cirebon secara transparan. "Tanyakan kepada Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya, tidak ada yang perlu ditutup-tutupi," kata Jokowi usai meninjau Pasar Lawang Agung, Sumatera Selatan, Kamis, 30 Mei 2024.

Advertisement

Diketahui, kasus pembunuhan Vina menjadi perhatian publik. Terbaru, Polda Jawa Barat mengungkap bahwa Pegi Setiawan merupakan otak pembunuhan Vina di Cirebon. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Surawan menjelaskan, Pegi berperan sebagai orang yang mengajak pelaku lain untuk mengejar  Vina. 

Menurutnya, kejadian ini berawal saat Pegi dan pelaku lainnya berkumpul dan melihat geng motor Vina dan Eki yang sedang lewat. “Jadi PS memang otak pelaku, jadi ketika mereka kumpul-kumpul sesama geng motor karena mereka di geng Moonraker, manakala ada kelompok XTC yang lewat di jalan itu, mereka sering lempari dengan batu, itu yang terjadi,” katanya dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Minggu, 26 Mei 2024.

Saat melihat  Vina, lanjut Surawan, Pegi mengajak pelaku lain mengejar korban. Pegi mengaku ada masalah dengan korban. "Pas kejadian, PS mengajak salah satu tersangka lain untuk mengejar, dia sampaikan 'saya ada masalah dengan itu, kejar'," ujarnya.

"Masalah apa, sedang kita dalami," lanjutnya. Para pelaku mengejar dan memukul korban sampai jatuh. Korban pun dibawa oleh salah satu tersangka.

"Kemudian dikejar berdua sampai di jembatan layang, dipukul korban sampai jatuh. Kemudian dibawa korban ini oleh satu tersangka lain," ungkapnya.

Setelah berhasil mengejar Vina, para pelaku kemudian memukul korban sampai terjatuh. Kemudian, korban dibawa oleh Pegi dan salah satu tersangka lain.

Advertisement

Ari Nur Cahyo
Penulis