Megapolitan

Yayasan KEHATI Bersama Eyang Memet Tanam 100 Bibit Pohon Khas Jawa Barat

news.fin.co.id - 14/02/2025, 23:04 WIB

Yayasan KEHATI bersama Eyang Memet menanam 100 bibit pohon produksi khas Jawa Barat di area Pusat Penelitian Teh dan Kina Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jumat 14 Februari 2025.

fin.co.id - Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) bersama Eyang Memet menanam 100 bibit pohon produksi khas Jawa Barat di area Pusat Penelitian Teh dan Kina Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jumat 14 Februari 2025. Ini merupakan lanjutan dari kegiatan KEHATI menanam 200 bibit pohon endemik Jawa Barat.

Berbeda dengan jenis bibit pohon yang ditanam sebelumnya, kali ini jenis bibit yang ditanam adalah jenis pohon produksi, yaitu manglid, jabon, ganitri, suren, kayu manis, loa, dan kiara. Kegiatan ini didukung oleh Telkom Divisi Wholesale Service (DWS).

“Selain bibit, pemilihan lokasi juga menjadi penting. Harapannya, penanaman di area Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) dapat memperkaya pusat penelitian dengan penambahan tanaman khas dan endemik Jawa Barat. Manfaat lain yaitu area PPTK juga berfungsi menjadi area resapan air/catchment area dan menjadi sumber air bagi bendungan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gambung yang menghidupi 162.000 orang di Kabupaten Bandung,” kata Eyang Memet.

Eyang Memet berharap, area tanam seluas 3 hektar ini dapat menjadi perpustakaan hidup dimana obyek tanaman dan ekosistem yang terbangun dapat menjadi pusat penelitian seperti hal nya taman nasional.

Advertisement

Selain kegiatan restorasi, Eyang Memet juga tengah aktif mengidentifikasi tanaman endemik Jawa Barat. Sampai akhir tahun lalu, Eyang Memet telah berhasil membukukan 100 jenis, dan berencana membukukan minimal 300 jenis sampai sepuluh tahun ke depan.

“Semoga apa yang sudah saya lakukan dapat menjadi warisan bagi anak-anak saya, dan bagi generasi mendatang,” tutup Eyang.

Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI Rika Anggraini turut mengapresiasi kegiatan CSR yang dilakukan Telkom DWS. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan

“Kegiatan penanaman dilakukan oleh para mahasiswa Universitas Nasional (Unas) yang tergabung dalam Biodiversity Warriors KEHATI. Keterlibatan generasi muda tentunya menjadi nilai plus dari setiap kegiatan konservasi yang dilakukan oleh KEHATI,” katanya.

Rika menambahkan, dengan menanam di area yang dikelola oleh Eyang Memet, para mahasiswa ini tidak hanya melalukan kegiatan perbaikan lingkungan. Namun juga dapat belajar kepada sosok yang telah memiliki pengalaman dan banyak berjasa dalam kegiatan konservasi khususnya di wilayah Jawa Barat.

Advertisement

Sedikit berbeda dengan pegiat restorasi kebanyakan, Eyang Memet hanya menanam bibit pohon berusia satu sampai dua tahun. Hal ini bertujuan untuk menjaga tingkat keberlangsungan hidup bibit yang ditanam.

“Sampai bibit yang akan ditanam memiliki akar yang kuat, baru saya akan pindahkan dan tanam di lokasi yang baru,” ucapnya.

Secara berkala, bibit yang ditanam akan dimonitor pertumbuhannya oleh mahasiswa Unas dan dilaporkan kepada Yayasan KEHATI.

Mihardi
Penulis