Setelah pendaftaran ditutup, pihaknya akan menyiapkan makanan sejumlah tersebut untuk disajikan ke jemaah di waktu sahur.
"Biasanya, kalau di malam-malam genap dari 10 hari terakhir Ramadan itu kisaran seribu. Nah, kalau di malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, 29) itu bisa mencapai 2-3 ribu jemaah dan itu harus kita persiapkan."
Dalam penyiapan makan sahur ini juga Ahmad mengatakan telah memiliki rekanan yang siap, termasuk warung-warung yang ada di sekitar masjid.
"Tujuannya menghidupkan perekonomian dari warung-warung yang ada di sekitar Masjid Raya Al-A'zhom maupun di Kota Tangerang."
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Masjid Raya Al-A'zhom mengadakan bazar Ramadan dengan peserta terdiri dari fashion yang menjual busana Muslim: pakaian, peci minyak wangi, dan lain sebagainya.
Juga ada kuliner-kuliner bagi jemaah yang ingin berbuka puasa atau ngopi-ngopi lah ketika setelah salat tarawih dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah tahun ini kita ada 37 booth bazar yang kami sediakan; 31-nya untuk fashion dan 6-nya untuk kuliner."
Baca Juga
Kegiatan bazar Ramadan ini sepenuhnya mendukung kegiatan operasional Masjid Raya Al-A'zhom selama bulan Ramadan.
Termasuk untuk menunjang kebutuhan imam, penceramah, kegiatan kajian-kajian. "Bahkan, insyaallah santap sahur pun akan di-support dari kegiatan bazar Ramadan ini." (Annisa Zahro)