Politik

Jokowi Ingin Dirikan Partai Super Tbk, Demokrat: Ya Baguslah

news.fin.co.id - 10/03/2025, 15:24 WIB

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (9/9/2023).

fin.co.id - Partai Demokrat menanggapi dingin terkait rencana Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo yang dikabarkan ingin mendirikan Partai Super Tbk. Menurut Koordinator Juru Bicara (Jubir) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, setiap warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi aktif dalam parpol, baik yang sudah ada maupun yang baru dibentuk.

"Ya baguslah. Setiap warga negara itu kan punya hak ya, dalam konteks demokrasi, untuk berpartisipasi aktif dalam partai politik yang sudah ada, maupun membangun partai politik," kata Herzaky kepada wartawan dikutip, Senin 10 Maret 2025.

Herzaky juga menyebutkan, partai-partai besar yang ada saat ini, juga awalnya dibangun dari nol. Bahkan, dia mencontohkan partai besar yang dibentuk setelah era reformasi, seperti Partai Demokrat yang didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Gerindra yang dibangun oleh Prabowo Subianto, serta Nasdem yang dibentuk oleh Surya Paloh.

"Demokrat misalnya, Pak SBY dulu yang membangun sebagai founding fathers-nya, kemudian Pak Prabowo misalnya, kemudian membangun Gerindra, kan begitu. Lalu ada misalnya partainya Gus Dur PKB, lalu kemudian ada Nasdem oleh Pak Surya Paloh. Jadi ini kan semua berproses, sehingga kemudian bisa menjadi partai besar dan tidak mudah," tuturnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Herzaky menilai, jika Jokowi, yang kini tidak lagi menjabat sebagai presiden, berencana untuk membangun partai politik, hal tersebut adalah suatu hal yang sangat positif. Ia menyebutkan,mantan pemimpin sebelumnya, seperti Prabowo, SBY, dan Wiranto, juga mendirikan partai setelah pensiun dari dunia politik.

"Lalu kemudian kalau hari ini misalnya katakan Pak Jokowi sebagai presiden ketujuh ya, mantan presiden yang hari ini sudah lagi tidak aktif, tidak lagi menjadi presiden, lalu ingin membangun partai, menurut kami ini hal yang sangat positif," kata Herzaky.

Herzaky mengatakan, ini adalah bagian dari mekanisme demokrasi dan adalah cara yang sah untuk berpartisipasi dalam ketatanegaraan.

"Jenderal-jenderal aja kayak Pak Prabowo, Pak SBY, Pak Wiranto dengan Hanura misalnya gitu kan, membangun partai. Jenderal loh kan gitu. Saat pensiun, tidak lagi aktif di politik, mereka membangun partai. Inilah cara main di dunia demokrasi," terang Herzaky.

Meski demikian, Herzaky mengajak semua pihak untuk mengikuti aturan permainan dalam dunia demokrasi.

Advertisement

"Ayo kita ikutin, kalau masih ingin tetap berpartisipasi di dalam ketatanegaraan kita. Dan ternyata kalau misalnya Pak Jokowi, ya silakan aja," serunya.

Sekadar diketahui, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ingin mendirikan 'Partai Super Terbuka (Tbk)' usai dirinya tak lagi menjadi presiden RI dan dipecat sebagai kader PDIP. Tujuannya, Partai Super Tbk merupakan milik semua anggota.

(Fajar Ilman)

Mihardi
Penulis