Ekonomi

Perpres Ojol Segera Fix! Mensesneg Bongkar Bahasan Panas Komisi Mitra dan Skenario Raksasa: Grab Beli GoTo

news.fin.co.id - 09/11/2025, 17:53 WIB

Sejumlah pengemudi ojol saat konvoi di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Selasa (2/9/2025). ANTARA/Khaerul Izan

fin.co.id – Kabar yang paling ditunggu-tunggu oleh jutaan mitra pengemudi dan investor akhirnya datang! Pemerintah kini berada di fase finalisasi Peraturan Presiden (Perpres) yang khusus mengatur tentang ojek online (ojol). Siap-siap, regulasi ini diperkirakan akan mengubah total peta persaingan industri ride-hailing di Indonesia!

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, memberikan update paling hot hari ini. Ia menyebut proses penyusunan Perpres Ojol kini berada di tahap penyempurnaan akhir.

"Sedang terus disempurnakan. Dalam artian dilengkapi dari berbagai pihak ya. Baik teman-teman mitra ojol maupun teman-teman aplikator," kata Prasetyo, Minggu, 9 November 2025.

Jangan sampai Anda ketinggalan! Perpres ini bukan kaleng-kaleng. Di dalamnya, tersimpan dua isu super krusial yang bisa bikin pasar bergejolak, bahkan memicu FOMO bagi para pemain besar teknologi!

Titik Temu Komisi Mitra Ojol Akhirnya Ditemukan?

Sejak awal, satu isu yang paling menguras energi perdebatan adalah masalah pembagian komisi yang memotong pendapatan mitra pengemudi. Mitra ojol sudah lama menuntut regulasi yang lebih adil, dan kini pemerintah memastikan fokus pada masalah tersebut.

Prasetyo menjamin pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap pembagian komisi mitra pengemudi. Ini sinyal jelas bahwa jeritan para pahlawan jalanan didengar.

"Ya kan itu salah satunya. Dari awal kan memang itu kan yang diminta oleh teman-teman mitra ojol. Makanya disitulah dibicarakan untuk cari titik temunya," jelasnya.

Titik temu yang dimaksud pemerintah ini diperkirakan akan menjadi kunci stabilitas hubungan antara aplikator dan mitra. Investor dan mitra pengemudi kini pasti menahan napas, menunggu angka pasti yang akan ditetapkan dalam Perpres tersebut. Regulasinya diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih win-win dan menyejahterakan.

MEGA DEAL ASIA TENGGARA BOCOR! Grab Beli GoTo?

Ini dia plot twist terbesar yang diungkapkan Mensesneg! Di tengah pembahasan Perpres Ojol, muncul bahasan super sensitif yang melibatkan dua raksasa ride-hailing Asia Tenggara: Grab dan GoTo (Gojek Tokopedia)!

Prasetyo mengisyaratkan bahwa Perpres tersebut tidak menutup kemungkinan akan mengatur penggabungan atau akuisisi antara kedua perusahaan.

"Salah satunya," kata Prasetyo, membenarkan kemungkinan bahasan Mega Deal ini.

Yang lebih mencengangkan, Prasetyo menyebutkan satu nama institusi yang bakal terlibat dalam merealisasikan rencana penggabungan super-giant ini: Danantara.

"Kira-kira begitu (Danantara terlibat). Rencananya begitu (Grab dibeli GoTo)," ungkapnya.

Pernyataan ini langsung menciptakan spekulasi besar! Jika deal ini benar-benar terjadi, pasar ride-hailing dan e-commerce Indonesia, bahkan Asia Tenggara, akan berubah drastis. Pemerintah secara aktif memfasilitasi dan mengatur potensi konsolidasi pasar ini, menunjukkan bahwa isu ini bukan lagi sekadar rumor pasar, melainkan rencana yang serius di meja negara.

Tak Ada Deadline Spesifik, Tapi Harus Gerak Cepat!

Meskipun isunya sangat penting dan mendesak, terutama bagi jutaan mitra, Prasetyo menuturkan bahwa tidak ada batas waktu (deadline) yang spesifik untuk penyelesaian Perpres Ojol ini.

Sigit Nugroho
Penulis