SMF ‘Kepakkan Sayap’! Bukan Cuma Jual Obligasi, Tapi Jadi Fiscal Tool Penyelamat Jutaan Rumah!
fin.co.id - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF benar-benar sedang berada di puncak permainan. Sembilan bulan pertama tahun 2025 menjadi saksi bisu betapa seriusnya BUMN ini dalam menggebrak pasar dan mendukung penyediaan hunian layak serta terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lupakan sejenak anggapan lama tentang BUMN yang bergerak lamban. SMF, yang beroperasi sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, justru menjelma menjadi pemain kunci yang memainkan tiga peran strategis sekaligus: sebagai penyedia likuiditas (liquidity provider), alat fiskal pemerintah (fiscal tools), dan mitra andal otoritas moneter.
Sampai dengan September 2025, angka-angka berbicara lantang! SMF sukses menyalurkan pendanaan segar senilai Rp14,53 triliun kepada lembaga penyalur pembiayaan perumahan. Angka ini luar biasa, baik melalui skema sekuritisasi maupun pembiayaan langsung. Di sisi lain, total pendanaan yang SMF terima juga fantastis, mencapai Rp10 triliun. Ini menunjukkan betapa kuatnya kepercayaan pasar terhadap instrumen pembiayaan yang SMF tawarkan.
Jurus Jitu SMF: Kucurkan Duit Jumbo, Sasar 3 Juta Rumah!
Anda pasti bertanya-tanya, bagaimana SMF mewujudkan ambisi besar pemerintah, yaitu Program 3 Juta Rumah? Jawabannya ada pada dua produk unggulan yang mereka pacu habis-habisan:
- Porsi 25% Pendanaan KPR FLPP: Ini adalah ‘senjata’ utama SMF dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah pertamanya.
- KPR Mikro Perumahan (Griya Tunas): Produk revolusioner yang menyasar segmen pasar unik: masyarakat berpenghasilan tidak tetap (pekerja informal) dan pengusaha ultra mikro.
Sejak 2018 hingga Triwulan III 2025, SMF sudah menyuntikkan pendanaan porsi 25% KPR FLPP mencapai angka gila Rp29,92 triliun! Uang sebanyak itu berhasil membiayai setara 797.120 unit rumah.
Hebatnya, penyaluran jumbo ini merupakan hasil leveraging 1,6 kali dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang SMF terima. Mereka menerbitkan surat utang senilai Rp17,94 triliun. Strategi ini jelas memperkuat mandat SMF sebagai fiscal tools pemerintah, mempercepat pengentasan backlog perumahan yang jadi momok nasional.
Baca Juga
Griya Tunas: Revolusi Hunian untuk 'Sultan' Sektor Informal!
SMF tidak mau hanya berkutat pada KPR subsidi konvensional. Sebagai SMV, mereka harus terus berinovasi dan memperluas jangkauan. Inilah alasan mengapa Griya Tunas (sebelumnya KPR Mikro Perumahan) menjadi produk yang wajib Anda pantau!
Program ini secara spesifik menyasar masyarakat berpenghasilan tidak tetap atau pekerja sektor informal yang selama ini kesulitan mengakses pembiayaan bank. Skema Griya Tunas tidak hanya memungkinkan renovasi atau perbaikan hunian agar lebih layak huni, tetapi juga memfasilitasi peningkatan kualitas rumah sebagai tempat usaha. Akses pembiayaan menjadi lebih aman, cepat, dan terjangkau, membuka peluang bagi sektor ultra mikro untuk tumbuh.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, menegaskan target segmen ini. “Pada segmen ini, kami menyasar pengusaha ultra mikro, terutama yang menjalankan usaha dari rumah. Melalui Griya Tunas, mereka dapat meningkatkan kualitas tempat tinggal sekaligus mendukung produktivitas usahanya dengan pembiayaan yang lebih aman, cepat, dan tidak membebani,” ujarnya.
Program Griya Tunas menjadi bagian penting dari Program 3 Juta Rumah dan sekaligus solusi atas backlog kelayakan hunian yang menurut data Susenas BPS 2024 mencapai 25,3 juta. Sepanjang tahun 2025, SMF bersama lembaga keuangan sudah mengucurkan pembiayaan mikro perumahan ini sebanyak 36.545 rumah dari target pemerintah sebesar 50.000 rumah. Artinya, SMF terus mendekati target dan menunjukkan komitmen nyata mengatasi masalah dasar rakyat: memiliki tempat tinggal yang layak.
Aset SMF Meroket, Laba Melonjak: Kinerja Moncer Bikin Iri!
Di tengah tantangan ekonomi global yang tak terduga, kinerja SMF justru mencatatkan pertumbuhan yang sangat memuaskan, bahkan terkesan ‘kebal’ krisis!
- Aset SMF: Melonjak menjadi Rp53,66 triliun per Triwulan III 2025. Angka ini naik 6,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
- Laba Bersih: Tumbuh positif menjadi Rp432 miliar, naik 3% dibandingkan September 2024.
Pertumbuhan aset dan laba ini mencerminkan betapa tangguhnya model bisnis SMF. Mereka berhasil menjaga ketahanan bisnis di tengah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, membuktikan bahwa fokus pada sektor perumahan adalah investasi yang sangat prospektif.
Obligasi SMF Diserbu Bank Sentral! Moneter & Fiskal Bersinergi!
Ini adalah berita yang membuat pasar keuangan gempar! SMF kini mengambil peran strategis dalam mendukung kebijakan moneter nasional.
Surat Utang SMF resmi ditetapkan sebagai underlying transaksi REPO Bank Indonesia (BI) yang pertama. Ini bukan sekadar penghargaan, melainkan pengakuan resmi otoritas moneter atas kualitas aset prima SMF dan peran krusialnya dalam menjaga likuiditas sistem keuangan!
SMF geber program 3 Juta Rumah! Jadi garda terdepan atasi backlog hunian, dari KPR FLPP hingga pembiayaan mikro ‘Griya Tunas’ untuk pengusaha ultra mikro