Pada 2024, setelah sukses menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Keputusannya untuk bertarung di Jakarta menarik perhatian banyak pihak, karena Jakarta merupakan pusat kekuatan politik dan ekonomi Indonesia.
Dengan dukungan koalisi besar, KIM Plus, yang terdiri dari 12 partai, Ridwan Kamil dipasangkan dengan Suswono, mantan Menteri Pertanian dari PKS.
Namun, meski diprediksi akan menang, peraturan baru yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan kepala daerah mengubah lanskap kompetisi di Jakarta.
Pada akhirnya, pasangan Pramono Anung-Rano Karno dari PDIP berhasil memenangkan Pilkada Jakarta.
Geger Penggeledahan KPK: Rumah Digeledah
Namun, perjalanan politik Ridwan Kamil tak berjalan mulus. Baru-baru ini, rumahnya di Bandung digeledah oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
Baca Juga
Penggeledahan tersebut mengundang perhatian publik, namun Ridwan Kamil membenarkan bahwa dirinya sangat kooperatif terhadap kerja KPK dalam menangani kasus tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa tim KPK telah menunjukkan surat tugas resmi selama penggeledahan, dan ia bersama keluarganya mendukung penuh proses hukum yang sedang berlangsung.